source: empower institute documentation |
Teknik analisa kepribadian melalui tulisan dikenal dengan istilah Grafologi.
Apa itu Grafologi?
Grafologi mungkin tidak
asing bagi para mahasiswa, praktisi, akademisi pada keilmuan Psikologi. Tapi
artikel ini saya buat untuk yang sama sekali baru mengetahui atau mendengar
istilah Grafologi.
Sebelumnya, saya mau share beberapa
pendapat aneh dan lucu yang saya pernah dengar langsung:
- Analisa kepribadian lewat tulisan, kok bisa? Ah paling itu ilmu hitam. ((( O MY GOOOOOOSH!)
- Ketika ditawari pelatihan, jawabannya saya juga bisa kok analisa lewat tulisan. Caranya tinggal puasa dan beberapa ritual yang membuat jin bisa membantu kami melakukan itu. (((OOOOO WHAAATTT???)
- Analisa kepribadian melalui tulisan diidentikan dengan ramalan (((JENG JENG JENG!!!)))
Saya pribadi, sebenarnya
tidak terlalu mendalami ilmu ini. Dulu ketika kuliah (S1 Bimbingan dan
Konseling) pernah mempelajari ini karena tugas kuliah asesmen kepribadian. Dan
itu hanya 2 SKS saja hehe...
Tetapi setelah suami saya
mengikuti sertifikasi Grafologi, yakni mengambil lisensi Grafologi dari KAROHS
International Handwriting Analysis USA, saya jadi kecipratan ilmunya. Kalau
lagi pengen, buka-buka modul dan bebas tanya-tanya karena semua modul
menggunakan Bahasa Inggris, kadang suka gagal paham, haha..
Grafologi berasal dari bahasa
Yunani, terdiri atas kata Graph yang berarti tulisan atau menulis dan
kata Logos yang berarti ilmu. Grafologi dapat diartikan sebagai teknik
analisa kepribadian seseorang melalui tulisan. Grafologi merupakan cabang dari
ilmu psikologi yang biasanya terintegrasi dalam mata kuliah psikografik atau
psikodiagnostik.
Grafologi merupakan ilmu
yang ilmiah (scientific). Mengapa demikian? Alasannya, tulisan tangan
juga dikenal sebagai tulisan otak (brain writing) Tulisan tangan berasal
dari otak manusia, sehingga menghasilkan buah pikiran dan tergambar melalui
perilaku (kepribadian) manusia.
BRAIN + PERSONALITY = GRAPHOLOGY
|
Dr.Erika M, Karohs International School of Handwriting Analysis menjelaskan Grafologi sebagai suatu metode asesmen kepribadian melalui tulisan tangan yang sudah teruji dan diteliti dengan baik. Pikiran manusia memiliki gabungan yang unik dari karakter dan akumulasi pengalaman-pengalaman hidupnya. Tulisan tangan merefleksikan hal tersebut secara konstan. Tidak ditemukan dua sampel tulisan yang sama. Asesmen grafologi membantu para profesional dalam konseling dan psikologi (sumber: KAROHS International School of Handwriting analysis)
Agak panjang kalau kita
bahas sejarah dan dasar keilmuan Grafologi. Sebenernya semua sudah dirangkum
secara epic melalui modul-modul pelatihan yang biasa suami saya adakan, tenang
modulnya dalam bahasa indonesia kok (jadi kalau mau tahu lengkapnya, bisa
ikut aja pelatihannya, biar lebih afdhol, hehe..)
Jadi intinya, grafologi itu
sebuah teknik analisa kepribadian ilmiah melalui tulisan. Bukan hanya tulisan
tangan, karena bagi saudara-saudara kita yang menulis menggunakan kaki pun,
masih bisa dianalisa karena sumber dari goresannya berasal dari otak.
Apa sih sebenarnya yang dianalisa? Tulisannya atau content tulisannya?
Yang dianalisa oleh grafolog
(sebutan orang yang terlisensi dalam bidang Grafologi) adalah tulisannya, bukan
content (isi) tulisannya. Unsur-unsur goresan yang dianalisa pun banyak
sekali, mulai dari karateristik bentuk huruf per huruf, kemiringan, ketebalan,
margin kiri, margin kanan, dan banyak lagi. Bahkan untuk level tertentu
grafolog bisa memberikan laporan asesmen berupa skor numerik sekaligus
deskripsi hasil analisa berlembar-lembar (makin penasaran? ikut aja
pelatihannya, buktikan aja seru dan manfaatnya ilmu ini.)
Lalu apa saja yang diungkap melalui tulisan ?
Secara umum, hasil analisa
bisa menunjukkan potensi sekaligus hambatan yang ada dalam diri kita. Secara
spesifik, hasil analisa bisa juga menunjukkan kecenderungan tingkat
intelegensi, keterampilan sosial, minat, bakat, kecenderungan perilaku dalam
kelompok, kecenderungan kita memilih relasi/teman, dorongan-dorongan diri, dan
banyak lagi.
Kalau bisa Grafologi, Gunanya untuk apa sih?
Manfaat dan kegunaan
Grafologi sebenarnya banyak. Memang tidak bisa dijadikan satu-satunya alat
asesmen kepribadian. Tapi untuk beberapa kondisi, grafologi sangat bisa
dijadikan pilihan.
Grafologi bisa banget jadi
alat bantu untuk Guru/Dosen untuk mengenali siswa-siswanya, bisa untuk need-asessment
bagi para Guru BK/Konselor, untuk pimpinan dalam merekrut anggota, HRD untuk
merekrut karyawan, marketing untuk mengenali kecenderungan kepribadian calon
klien, untuk profiling calon klien. Untuk hubungan (relationship), grafologi bermanfaat untuk
mengenali pola komunikasi, baik itu pasangan, atau pun partner kerja.
Selain itu, untuk orang tua (parenting),
grafologi dapat digunakan untuk mengenali minat dan bakat anak. Sehingga anak
bisa diarahkan dengan cara dan bidang yang sesuai. Kalau udah sesuai, anak enak
berkembang pesat, ibu pun senang.
True story yang saya alami sendiri,
sekarang suami saya jadi lebih memahami saya itu senangnya apa dan tidak senang
kalau bagaimana. Dia menjadi lebih sensitif terhadap pola komunikasi yang saya
sukai. Dia dapat menangkap pola kepribadian seperti saya harus diperlakukan
bagaimana. Sure, it amaze me so much!
Beberapa klien suami saya,
minta dianalisa kepribadiannya bersama calon pasangannya. Tujuannya bukan untuk
menentukan jadi atau tidak jadi menikah. Tapi untuk mengungkap kepribadian satu
sama lain, sehingga mampu menyiapkan diri untuk memperlakukan pasangan dengan
tepat. At least, meminimalisasi eror dan kesalahpahaman, ya kaaan?
Eh, udah segitu dulu ya,
khawatir kepanjangan. Kalau mau panjang-panjang, ikut workshopnya aja. Biasanya
suami saya mengadakan workshopnya sebulan sekali. bahkan untuk area Kota
Malang, temen-temen bisa ambil kelas privat lho.
Untuk yang mau daftar atau
tanya-tanya, klik aja link ini: bit.ly/085222333798
Atau mampir ke fanpage FB kantor yang memuat lebih banyak testimoni lagi: www.facebook.com/EmpowerInstituteID
Salam saling sayang &
saling memahami !
your sister,
Uly.
Wah kayaknya seru yah analisa kepribadian lewat tulisan... jadi pengen nulis tangan hehe
BalasHapusseru mbak Icha..
Hapuscoba deh hehe..
makasih atas kunjungannya :)
Aku prnh tau soal ini.. Tertarik sih pgn pelajarin juga.. Pgn tau aja karakter anak2 teamku yg sebenernya gimana, apalagi kalo sdg merekrut staff baru :)
BalasHapusHallo Mbak Fanny :)
HapusIya mbak, ilmu ini memang banyak dipelajari oleh HRD untuk merekrut, penempatan, dan jadi referensi ketika support staffnya.
biar nggak salah treatmen dan pegawai betah :)