Sabtu, 01 Agustus 2020

Travel the Memories

Pagi ini level bosan high to the max! Tergoda untuk pergi-pergi ke tempat wisata dalam kota atau ke mall, tentu sesuai protokol pencegahan covid-19. Tapiiii... setelah dipikir lagi, masih parno, mengingat harus bawa anak balita. 
Lalu terpikir, seru kayaknya kalau buka foto-foto lama. Dan tadaaa... ya! It works :D

sambil dengerin lagu yang potongan liriknya "memories bring back memories bring back bro~"

Foto bercerita, ada jejak-jejak rasa di setiap adegan yang terdokumentasi. Dan perlahan memeluk sisi-sisi rindu akan jenaka, kebebasan, sukacita, perjuangan, dan banyak lagi. Termasuk nyelip tuh kenangan-kenangan masa muda masa-masa cinta monyet wkwk.. Tapi gak apa-apa, udah emak-emak begini cuman bisa cekikikan inget masa-masa itu ya.

folder jalan-jalan. syukur-able udah bisa ke sana ke mari kan?

Tanpa sadar senyum tersungging kala melihat satu foto lari-lari di pantai, lalu satu foto tersebut otomatis merangkai kalimat lain yang tak tertangkap kamera, "waktu itu aku kepeleset terus  semua ngakak ngetawain nggak ada yang bantu"

Lalu berlanjut ke foto lainnya: foto presentasi di sebuah helatan international. Bergumam nada-nada kebanggaan, "Hmm akhirnya bisa naik panggung, setelah berminggu-minggu diinkubasi dan presentasi berhasil. Selain merayakan keberhasilan, dilema antara organisasi atau kuliah terjadi di hari itu. Dan Allah baik kasih kesempatan kedua-duanya untuk dilakukan, meski salah satu tidak maksimal"

Banyak jejak yang sempat luput, kembali berbisik menghidupkan perasaan-perasaan.
Ada hal yang lebih penting dari menjelajahi kembali memori, ternyata kita dibuat sadar bahwa banyak yang sudah kita lakukan, banyak orang yang kita tahu peduli pada kita di masa-masa tertentu, banyak kisah yang berhasil kita coretkan dan menumbuhkan jiwa kita hingga sekarang, sudah banyak luka yang berhasil kita sembuhkan, banyak yang sudah kita mulai-juga akhiri, banyak keberhasilan yang sudah dirayakan, banyak kegagalan yang membuat kita belajar dan 'berpengalaman', banyaaaaaak hal yang membuat kita sadar kalau kita adalah manusia hebat yang sudah melakukan perjalanan hidup sejauh ini..

Kesadaran yang mahal di tengah kesibukan pikiran membanding-bandingkan diri dengan orang lain hari ini. Kesadaran yang bisa memberi energi baru untuk kita lebih menghargai diri sendiri. Kesadaran yang mengantarkan senyuman hangat penuh tenaga untuk memaknai kehidupan. 

Memori yang mengajak kembali ke sebuah titik: bersyukur.
Memori yang mengantar pada sebuah monolog indah pagi ini,

"Tuhan, terima kasih banyak atas hidup yang penuh arti ini.
Banyak yang belum bisa tercapai dan tergapai, tapi aku pun tidak diam. Aku berjanji, akan terus merawat mimpi-mimpi itu. Kembali mendokumentasikan memori yang akan terus mengingatkan betapa beruntungnya aku dan Maha Besar nya Engkau."

"Wahai diri, terima kasih banyak. Kita sudah melewati banyak hal. Kita sudah berjalan jauh hingga hari ini. Terus berjalan ya, semoga semakin mudah kita untuk berbahagia dan memaknai langkah-langkah yang kadang memang terlalu kecil untuk dirayakan. Tapi tidak apa, ada saatnya kita hanya memandangi sekitar dengan penuh decak kagum dan memaknai mimpi-mimpi dengan bersiul ditemani burung pipit di langit. Dan akan ada saatnya, kita akan kembali lelah kejar berkejaran dalam perjuangan yang entah berbentuk apa. Kita pasti bisa, seperti yang sudah-sudah."


Temen kamu,
Uly.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar