Jumat, 18 Juli 2014

Menengok Mimpi

Tentang mimpi yang masih belum tunai aku sampaikan, "aku akan tetap dengan harapan dan keyakinan bisa memelukmu kelak. Ketika Tuhan mengizinkan"

Seperti kamu, aku pun punya list mimpi. Berderet panjang mengisi lembaran-lembaran yang menanti "checked-list".
Ya, meskipun tidak bisa dipungkiri telah banyak mimpi yang sudah berhasil ditunaikan.

Hm.. mungkin list mimpi itu yang akan membuat kehidupan kita selalu hidup.

Mimpi.

Aku sudah tidak asing lagi dengan kata-kata itu. Sudah akrab bahkan sudah sering berdialog tentang dinamika perjalanan menujunya.
Gagal? Cukup sering. Berhasil meraihnya? Alhamdulillah beberapa.
Aku termasuk yang meyakini, tidak ada yang tidak bisa dilakukan dan ditaklukan. Asalkan kita mau mengupayakannya secara maksimal!
Meskipun nyatanya keyakinan itu "blured", kalah oleh hal-hal lain yang kurang penting. Tak apa kalo itu terjadi sesekali mungkin?

Hmmm..
Tulisan ini penting nggk penting, hehe..
Sudah lama tidak menulis. Hanya ingin merasakan lagi nafas "pemimpi" yang sudah cukup lama tertidur pulas tanpa mengindahkan langit mimpinya.

Jari jemari kembali kaku. Pikiran terasa kaget. Enggan menoleh masa lalu yang nyatanya lebih hidup, karena punya harta karun yang sempat terabaikan bernana "mimpi"

Semangat kembali ketika suamiku berkata, "never too late to follow your dream."
Yes honey, i'll find a bigger dreams ever!

Insyaallah.

Uly.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar