Cerita tentang LDR yang lumayan ngobrak ngabrik ketenangan jiwa. Banyak pelajaran yang bisa diambil lho. Kyaknya, hehe...
Jadi begini. Tulisan ringan kali ini mau ngomongin tentang kisa saya dengan suami bergenre #LDR alias Long Distance Relationship. Fiuh!
Saya dan suami ketemuan di forum rapat salah satu organisasi jurusan tingkat nasional gitu. Jadi peserta forumnya biasanya universitas lintas provinsi, lintas pulau, lintas jiwa juga, ciyeee.....
Episode pertama, kami temen biasa. Profesional aja gitu ya. But #FYI dia panitia yang jemput saya dan kakak tingkat di Terminal Kota Malang. Tahun 2008 kejadiannya.
Episode kedua, si suami PDKT pas kami sama-sama jadi steering committee untuk acara di Jember. Tahun 2010 kejadiannya. Jadi kemana ajjeee mas selama 2 tahun baru PDKT-an ?? Hehehe...
Episode ketiga, kami jadian via telepon. Tahun 2010 kejadiannya, tepatnya di bulan #Oktober. Kami resmi #LDR-an. Ehm! Pasang status "in a relationship with" gitu di facebook. Masa masa alay gitu deh ya. Hihi..
*banyak fans kecewa kala itu hahahaha..
Episode keempat, putus via telepon di bulan Desember 2010. It means kami jadian dan kami putus via telepon tok! Cuman 3 bln dah itu status "in a relationship with" dipajang. #FYI waktu itu saya minta putus gara-gara dia nggk telepon saya seharian di hari saya akan seminar proposal skripsi. Niat bercanda minta putus untuk gretak sambel doank, eh dianya malah setuju putus. Jlebbbb nya emejiiiinggg gan/sist! Wkwkwk
*fans yang kecewa ngetawain kyaknya. Duh. Pedih.
Episode kelima, kami berteman. Meski masih ada perasaan #ngarep #malesbalikan #salingmodus. Di tahun 2011 dia ke Bandung menghadiri acara LPJ-an saya. Profesional reason ceritanya. Dan di tahun yang sama saya ke Malang (lagi) untuk liburan ke Bromo juga wktu itu. Yaa... banyak modus lah. Hehe.. episode ini seru. Kami akhirnya larut dalam pertemanan yang juga sebagian besar dijalani #LDR. Dia partner diskusi dan becanda yang super duper seru. Nyambung lah ya kalo kata orang-orang mah. Hihiiww..
Di episode ini juga ada pengakuan kalau dia nggk punya pacar setelah putus di bulan desember lalu. Wow!!! Katanya sih gara-gara nggk minat pacaran. Tapi sampai sekarang masih agak nggk percaya jg hahahhaha... sorry honey :*
Kalau saya? Ya menyeleksi beberapa lah dan gagal. Haha...
Intinya temenan lah gitu. Best friend hehe..
Episode keenam, dia sms saya kalau dia udah kerja dan ganti nomor. Ya sms-an chitchat gitu deh. Si saya lagi galau putus cinta. Dia datang di waktu yang tepat gitu deh. Wkwk...
Lucunya. #Oktober dia bilang mau serius sama saya. Nggk mau pacaran nggl jelas. agak trauma sih karena harus #LDR an lagi. Riau - Bandung. Beda pulau. Hmfhh... akhirnya memutuskan untuk "istikharah" lah. Nyebelinnya dia tdk melakukan hal yang sama. Shalat sunah yang diamalkan di Riau sana malahan shalat hajat. "Udah yakin" katanya. Ah, tersanjung 8 lah rasanya. Wkwkwk.
Tapi saya tetap harus istikharah, karena laki-laki jangan dulu dipercaya kalo belom akad nikah. Entah beneran religius atau kapok digombalin. Haha..
Alhamdulillah, hati rasanya yakin dan mantap. Akhirnya saya said Yes! LDR-an lagi mameeeeeeeeen. Argh!
Episode keenam ini cukup unik. Januari dia ke bandung. Kami menghadiri pernikahan teman. Di acara itu orang tuanya juga hadir. Dan menanyakan keseriusan saya. Aneh ya? Kok perempuan yang ditanya serius apa nggk, haha...but no problem. Intinya, saya yang masih semester 2 untuk studi S2 cukup shock. Nggk kepikiran nikah sebelum lulus mammmmm. Tapi etapiii No reason to ignore the good will of the question.
And then, #LDR an lagi.
Agustus 2013 pas lebaran dia dan keluarga datang melamar. Jarang ketemu, tiba-tiba lamaran. Dan setelah itu? #LDR an lagi.
Pertemuan selanjutnya: kami menikah di bulan Januari 2014.
Alhamdulillah episode keenam ini ditutup dengan pernikahan. Unbelievable. But awesome feelings!!!
Selamat datang episode ketujuh.
Episode ketujuh, saya yang masih harus menyelesaikan Tesis harus kembali ke Kota Kembang 2 minggu setelah pernikahan. Episode dengan #LDR paling bikin jlebbbb! Rasanya beda. Kangennya pooollll. Pedihnya aduh. Lebay ya? Hehe...
Pelajaran pertama: jangan #LDRan kalau nggk kuat. Haha..
Ya.. gitu deh. Segitu dulu ya.
To be continue....... :)
Salam #LDR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar