Selasa, 28 Maret 2017

Waktu tidak menunggu

Waktu tidak menunggu. Memang tidak akan pernah rela sedetikpun menunggu. 
Tidak ada istilah tak ada waktu, karena waktu selalu disitu, menetap dan selalu jujur.
Kau saja yang selalu berusaha mengkhianatinya.

*

Malam demi malam berusaha melupakan.
alih-alih menyembuhkan luka, yang ada menumbuhkannya dan membiarkan menjulang tinggi membentuk gunung-gunung di alam bawah sadar.

Pagi demi pagi berusaha menyatakan bahwa semua baik-baik saja.
Padahal sama sekali tidak. 

Senja menyapa mengingatkan kembali diri pada satu dilema ke dilema yang lain.
Hah, sudah malam lagi.

Begitu rutin pengkhianatan pada waktu.
Pun terhadap dirimu sendiri.

Sudah sampai mana kau berjalan, lalu menemukan perhentian yang satu ke yang lainnya?
Kau pasti lupa. Atau hanya mengingat sedikit saja.
Bukan lupa, tapi kau sengaja melupakan, padahal kau ingat.
Ah, entahlah.

Nyatanya sekarang kau tengah di sebuah ruang tamu. 
Bertahun-tahun kau disitu, sibuk menolak sebuah kerelaan datang. 
Menghindari sebuah penerimaan yang ingin tinggal.

Nyatanya, kau tetap tak bisa mengejar waktu. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar