Kamis, 29 November 2012

Kembali (lagi)


Seperti langit yang tak enggan menumpahkan ribuan jarum beningnya ke bumi. Serupa aku yang tak pernah enggan menjejali angin dengan tangis dan tawa di hari-hari. Ketika benar-benar ingin, atau pun tidak.
Di setiap celah berupaya mencari-cari ujung sinar. Yang kerlap kerlipnya tak henti menarik batin terkagum-kagum dalam tatapnya. Meski hening, tanpa kata dan nada.
Tapi celah tinggal celah, ia hanya menyajikan lelah dan sedikit gundah. Aku kembali dan memunggungi cahaya. Berjalan menunduk menikmati bau basah tanah. Sesekali menatap pepohonan yang tak jua mampu menghapus kecewa.
Aku pulang, aku kembali. Entah karena ingin, atau pun tidak.

(Rumah mungil pinjaman, 30 November 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar