di palung kalbu yang serupa jernih.
tetiba teringat indah cengkrama di taman kota.
kerlap kerlip lampu jalanan menyaksi.
di kala itu, bahagianya.
cinta oh cinta...
dirimu kini berganti nama.
menjadi kenangan serupa mawar tak berkelopak.
hanya tersisa duri, hindari jamah.
(puisi sendu di malam kelabu yang mengenang, Oktober 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar