Senin, 22 Oktober 2012

Hanya kita


Kita begitu dekat, menggenapkan rindu di titik temu. Tapi tak seucap cinta pun kau sebut. Kau hanya terdiam membilang bintang di persembunyiannya. Kita mendegupkan debar yang tak biasa, tapi tetap setia pada ketidakberanian mengucap apapun.
~
Ah, kita memang pandai berpura-pura. Pandang yang kau curi membuatku cekatan membilang jari jemari.
~
Sayang, akan sampai kapan kita menerka bahasa rasa seperti ini? 


(Sekotak cita cinta sepanjang jalan, 2012)

3 komentar:

  1. itu siapa yang ngikut gaya ketawa saya . . .
    gegegegegegegegeg

    BalasHapus
  2. makanya daftarin gaya ketawa kamu Pe, biar nggk ditiruin orang, haha

    BalasHapus