Kita begitu dekat, menggenapkan
rindu di titik temu. Tapi tak seucap cinta pun kau sebut. Kau hanya terdiam
membilang bintang di persembunyiannya. Kita mendegupkan debar yang tak biasa,
tapi tetap setia pada ketidakberanian mengucap apapun.
~
Ah, kita memang pandai
berpura-pura. Pandang yang kau curi membuatku cekatan membilang jari jemari.
~
Sayang, akan sampai kapan kita menerka bahasa rasa
seperti ini?
(Sekotak cita cinta sepanjang jalan, 2012)
gegegege :D
BalasHapusitu siapa yang ngikut gaya ketawa saya . . .
BalasHapusgegegegegegegegeg
makanya daftarin gaya ketawa kamu Pe, biar nggk ditiruin orang, haha
BalasHapus