Minggu, 28 Oktober 2012

Kembali Hilang


: Kamu


Seutas tali yang tak temali harus meregang kemudian putus. 
Menyulut asa menjadi lebur tak mewujud. 
Mencipta pekat di langit sendu, badai di senja yang melaut.

Tertegun mematung menatap sebongkah siksa tak dinyana. 
Memahat kalimat-kalimat sesal tak tergapai nalar.
Kisah kita, kisah sebuah cita tak bernama, telah melingkar pengingkaran di ceruk mata.

Kisah yang memaksa cinta terhempas hilang. 
Memaksa cinta menggenang sedih.
Meneguk secangkir patahnya cita menghantar kehilangan.
 
(Telaga ceruk mata, 29 Oktober 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar