Minggu, 21 Oktober 2012

Sekisah luka

: Satu September 2012

Cerita yang kini berjudul kenangan. Telah selesai kubaca dari helai demi helai yang kau tulis. Begitu lugu kau berbalik dan pergi. Dan begitu takzim luka tertunduk di sukmaku. 
Terlampau cepat kau melangkah. Hingga tak mampu ku mengejarmu, meski telah terengah.

~

Aku menggapai-gapai atas kehilangan. Serupa mawar membusuk yang berharap rona merah dan utuh kelopak indahnya. Hanya tersisa serpihan luka.  

~

Patah.

(jejak-jejak cinta yang bernama usai, 1 September 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar